Assalamualaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarokaatuh
Assalamualaikuma Ya Abu Bakr wa Umar warahmatullahi wabarokaatuh
Allahumma solli ala Muhammad wa ala aali Muhammad
Kama sollaita ala Ibrahim
Wa 'ala aali Ibrahim
Fil Alamina Innaka hamiidum majiid.
Berdiri aku disini wahai Nabiyyallah
Di hadapanmu dan sahabat-sahabatmu
Menyatakan ribuan terima kasih
Yang tak terhingga kepada kalian
Lantaran pengorbanan tuan-tuan kepada kami.
Masjid ini menjadi saksi pengorbanan tuan-tuan
Masjid ini tempat segalanya bermula
Di tempat inilah semua pusat Islam bergerak
Di tempat ini jualah kalian memberi pengorbanan
Terima kasih aku ucapkan atas pengorbanan kalian
Dibumi yang suci ini, jasadmu disemadikan
Syukur kepada Ilahi kerana dapat menziarahimu
Seperti katamu 'Sesiapa yang menziarahiku di maqamku seolah menziarahiku di waktu hidupku'
Cuba ku selami perasaanku di Uhud
Ku tahu tiada dihatimu wahai tuan, kecuali Allah,
Tuan hanya berusaha dan Tuhan menentukan
Aku tahu tuan cemas,
Tapi pemimpin tak patut menonjolkan kecemasannya
Tatkala aku menyaksikan,
Di kiriku Jabal Ar-Rumal
Di kananku Jabal Uhud
Di depanku tempat bersemadinya Sayyidus Syuhada'
Kutahu kau kecewa bilamana mereka turun dari bukit
Mengejar dunia yang tidak bernilai
Tapi kecewamu hilang bila bersatu bersama Kekasihmu
Subhanallah...
Hadirkanlah rasa itu dalam diriku ini
Engkaulah Perwiraku
Engkaulah Jantung hatiku
Engkaulah Buah hatiku
Engkaulah Kekasihku
Sudilah kiranya menerima diri yang hina ini.
Wahai tuan,
Di bukit ini, kepalamu yang suci dikotori musuh
Wajahmu yang kacak dilukakan mereka
Wajahmu yang kacak dibasahi darah merah yang mengalir,
Otot pangkal pehamu terputus
Bibirmu robek dan gigimu patah
Wahai tuan,
Izinkanlah aku menatap
Wajahmu yang suci...walau sesaat
Agar rinduku kepadamu terubat
Agar keberkatan wajahmu menguatkanku untuk terus berjuang
Terima kasih wahai Tuhan,
Yang mengizinan segalanya berlaku.
Aku kagum dengan keberanianmu,
Aku kagum dengan ketabahanmu,
Aku kagum dengan kesabaranmu,
Aku kagum dengan keperwiraanmu,
Aku kagum dengan keperibadianmu,
Aku kagum dengan kelembutanmu,
Aku kagum dengan ketegasanmu,
Parit ini menjadi saksi
Perutmu yang suci di penuhi debu kotor,
Tapi ini tak menjatuhkan maruahmu,
Sebagai pemimpin dunia Islam,
Siapa penggantimu di akhir zaman masih tidak ketahuan,
Mungkinkah Imam Mahdi menjadi pilihan.
Mereka menyerang, mengepung dan menggertak,
Ahzab bergabung dan bersatu,
Bani Quraizhah pula membelot,
Tapi berkat kebijaksanaanmu,
Dengan bantuan Kekasihmu,
Mereka musnah
Lima perkara yang menghantuimu,
Ahzab,Qurazhoh, dingin, takut, lapar,
Bumi ini mengajarku,
Kini cuba ku selami bagaimana perasaanmu,
Bagaimana kedinginan malam ini menusuk ke tulang,
Tapi 'ketakutan' tak ku temui,
InsyaAllah suatu hari nanti akan kutempuhi,
Sebagai sunnahmu yang terpuji,
Tidakku pinta susah dan payah dari Tuhan,
Cuma ku pinta kecintaanNya dan kekasihnya,
Tidak kiralah bagaimana susah dan senang, itu bukan kerjaku,
Yang pentingnya aku berusaha ke arah itu,
Aku cintakanmu,
Aku merinduimu,
Aku rindu wajahmu,
Izinkanku melihat wajahmu.
-Madinah, 11:50am 03/03/03-Wan Ahmad Rafaei Ibnurrasheed
Subscribe to:
Post Comments (Atom)



No comments:
Post a Comment